Minggu, 16 Oktober 2011

GUNUNG BROMO

           Let's start to another place..


Gunung Bromo, wisata ini terletak di wilayah Jawa Timur. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.  Sebagai sebuah objek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Pemandangan indah Bromo nampak terlihat saya matahari terbit.

Gunung Bromo memang sangat tepat untuk berwisata melepas lelah dan mendinginkan pikiran dari penatnya kehidupan.  Saya juga sedang bercita-cita ingin pergi ke Bromo semoga saja kesampaian. Untuk berwisata ke Gunung Bromo, kita bisa menggunakan style ala BackPacker. Ya, kita bisa ngeteng bus dan gak usah bawa kendaraan biar nanti budget yang dikeluarkan lebih irit. Untuk tempat penginapan, banyak tersedia dari mulai hotel mewah sampai dengan kontrakan sederhana yang siap dijadikan tempat melepas lelah. Siapa yang ingin ke Bromo? Ajak saya donk!

Dari Jakarta menuju Gunung Bromo bisa ditempuh dengan tiga cara. Melalui udara langsung beli tiket pesawat Jakarta-Surabaya. Hampir semua maskapai penerbangan nasional membuka jalur Jakarta-Surabaya.  Sampai di Bandara Juanda ada pilihan bus Damri yang mengantar kita ke terminal bus Bungurasih Surabaya. PIlih bus jurusan Jember atau Banyuwangi. Kepada kondektur bus, katakan bahwa Anda ingin turun di Probolinggo. Sampai Terminal Probolinggo, Anda bisa naik angkutan desa ke jurusan Kecamatan Ngadisari, biayanya sekitar 25 ribu rupiah. Tetapi jangan kaget. Angkutan desa ini menunggu penumpang hingga penuh, barulah kemudian ia mau berangkat. Jadi agak lama menunggu mobil ini untuk berangkat.


 Melalui jalur kereta api, banyak pilihan untuk Anda, mulai dari kelas eksekutif sampai ekonomi. Anda bisa naik kereta api eksekutif Agro Angrek atau kereta api ekonomi non-AC Gaya Baru sampai Surabaya. Dari Stasiun Kereta Api Gubeng, Surabaya, Anda bisa naik Kereta Api Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi yang berangkat pukul 09.00 WIB setiap harinya. Anda beli tiket sampai Stasiun Probolinggo saja. Dari Stasiun Probolinggo bisa naik angkutan kota ke Terminal Bus Probolinggo untuk ganti angkutan desa ke Kecamatan Ngadisari, kota terakhir sebelum ke Gunung Bromo. 

Apabila ingin naik bus eksekutif langsung ke Probolinggo, ada pilihan beberapa bus eksekutif di Terminal Bus Lebakbulus Jakarta jurusan Jember atau Banyuwangi. Anda cukup beli tiket jurusan Jakarta-Probolinggo saja.

Di Kecamatan Ngadisari banyak pilihan tempat menginap. Bisa di hotel atau rumah-rumah penduduk yang sekamar hanya 100 hingga 200 ribu rupiah saja. Urusan perut tak perlu khawatir. Ada banyak warung-warung makanan yang menjual minuman dan makanan panas untuk mengurangi dinginnya udara Gunung Bromo.Untuk melihat matahari terbit ke Gunung Bromo lokasinya berada di Penanjakan. Anda perlu menyewa mobil jip hardtop untuk mengantar Anda menyeberangi lautan pasir. Harga sewa sekitar 300 hingga 400 ribu rupiah per mobil. Untuk sewa mobil ini Anda bisa patungan dengan beberapa wisatawan. Satu mobil cukup untuk tujuh orang. Anda harus sudah memesan mobil jip ini pada malam hari. Pemilik hotel jam 03.00 WIB akan membangunkan Anda untuk berangkat melihat matahari terbit. Supir jip disini sangat mahir menyetir mobilnya di lautan pasir yang gelap.Jangan lupa membawa jaket, syal, sarung tangan, dan topi penutup telinga. Karena selain dinginnya udara, juga angin kencang membuat Anda kedinginan. Sangat beruntung apabila Anda datang tidak dalam keadaan cuaca mendung sehingga leluasa melihat matahari terbit. 

Sekitar pukul 04.45 WIB matahari akan terbit perlahan-lahan. Sekitar 30 menit Anda akan takjub melihat keindahan matahari terbit sampai akhirnya matahari terang berendang dan puncak Gunung Bromo terlihat bersebelahan dengan Gunung Batok.Untuk naik ke puncak kawah Gunung Bromo Anda bisa naik tangga sampai puncaknya. Apabila tidak mau capai, Anad bisa sewa kuda dengan ongkos 100 ribu rupiah. Anda akan naik kuda dengan dituntun pemilik kuda sehingga Anda bisa aman di atas pelana kuda tanpa khawatir kudanya lari.Dari puncak Gunung Bromo Anda akan melihat langsung kawah yang sedikit berbau belerang. Pemandangan di bawah berupa keindahan lautan pasir dan Pura Hindu tampak anggun di kejauhan kaki gunung.

HAVE A NICE HOLIDAY !!

Kamis, 22 September 2011

DANAU TOBA

Danau toba sendiri merupakan danau vulkanik yang terjadi saat ada ledakan gunung berapi pada 69.000 - 77.000 tahun lalu, diperkirakan juga sebagai salah satu ledakan gunung berapi terbesar di dunia.
Setelah ledakan tersebut, terciptalah kaledra (cekungan pada tanah sesudah letusan vulkanik) yang kemudian terisi oleh air dan kita ketahui sebagai danau toba sekarang.
Ditengah danau toba juga terdapat pulau kecil yang juga disebut pulau samosir.
Mayoritas etnis penduduk di sekitar daerah danau toba adalah batak. Pada umumnya masyarakat disana bermatapencaharian sebagai petani, pedagang, dan nelayan.
Kalau kawan sekalian mau pergi melihat danau toba, disarankan untuk singgah ke kota parapat. Dari sana bisa melihat keindahan danau toba karena kota ini berada di dekat danau toba. Dari Medan kota ini dapat ditempuh selama 4 jam melewati Pematang Siantar. Anda dapat menumpang bus atau L-300 di terminal Amplas Medan. Setelah sampai di danau toba untuk mencapai pulau samosir menempuh waktu kurang lebih satu jam. Biaya yang diperlukan untuk menyeberangi pulau samosir menggunakan perahu sebesar Rp 5000 per orang. Untuk penginapan anda bisa menginap di hotel Carolina yang berada di desa Tuktuk. Hotel ini merupakan hotel terbesar di pulau samosir. Dan biaya menginap untuk semalam berikisar Rp 100-250 ribu tergantung fasilitas yang diinginkan.

Rabu, 21 September 2011

RAJA AMPAT




Raja Ampat adalah salah satu tempat wisata yang sangat diidam-idamkan oleh para pelancong untuk dikunjungi. Tempat ini benar-benar mempunyai daya tarik yang luar biasa. Jika kita ibaratkan, maka tempat wisata Raja Ampat ini bagaikan surga dunia Adakah anda pernah mengunjunginya? Bila belum, ya sama dengan saya. Sedikit informasi bagi siapa yang mau berwisata ke Raja Ampat. Raja Ampat adalah salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Papua Barat. Kabupaten ini mempunyai 610 pulau, dari seluruhnya hanya 35 pulau yang dihuni oleh masyarakat. Sisanya, masih kosong tak berpenghuni bahkan sebagian besar belum mempunyai nama. Beberapa pulau besar yang dihuni adalah pulau Misool, Salawati, Batanta, Waigeo. Ibu kota dari kabupaten Raja Ampat adalah Waisai.
Sebagai kabupaten kepulauan, transportasi utama yang ada di sini menggunakan jalur laut. Jika Anda berangkat dari Jakarta menuju Sorong (Papua) akan memakan waktu kurang lebih 4 jam perjalanan dan biaya pesawat Rp 4.000.000 (PP). Dari bandara anda bisa menggunakan taksi untuk mencapai pelabuhan dengan tarif kurang lebih Rp 150.000. Untuk mencapai Waisai anda harus menggunakan kapal ferry dengan biaya Rp 120.000 per orang. Kapal ini berangkat setiap harinya pada pukul 14.00 dengan lama perjalanan 2 jam. Untuk penginapan anda harus merogoh kocek dalam-dalam karena biaya penginapan di PapuaParadise EcoResort sebesar Rp 1.600.000 untuk satu malam. Nah untuk penginapan yang mahal itu biasanya punya orang Eropa dan bayarnya pake uang Euro. Untuk para Backpacker jangan berkecil hati karena masih ada penginapan yang lebih bersahabat yaitu penginapan Wasai Indah cuma Rp 300.000 per malam. Rasanya ada yang kurang jika Anda mengunjungi Raja Ampat tanpa melakukan Diving. Karena Raja Ampat terkenal dengan  panorama keindahan bawah lautnya. Untuk melakukan diving Anda harus membayar Rp 850.000 per 2 orang untuk sekali diving. Enjoy Your Trip.